Sementara itu, dari informasi yang disampaikan oleh Hufron Kepala Desa Cangkringmalang yang berada di rumah duka,”korban saat itu hendak pulang dari menutup tokonya dan hendak pulang.
Ia melewati jalan setapak atau terabasan menuju ke rumahnya. Saat hendak akan melewati rel kereta api, sejatinya telah ada beberapa warga yang telah meneriakinya akan datangnya kereta api yang melintas, namun sepertinya korban tidak mendengar,”ujarnya.
Korban sendiri merupakan siswa kelas 12 salah satu SMA favorit di kawasan Trawas-Mojokerto. Korban sangat cerdas, supel dan pandai bergaul. Hal ini dibuktikan dengan hanya 2 tahun menapaki jenjang SMA. Kawan satu kelasnya SMP terdahulu masih duduk di kelas 11 SMA.
“Kami Pemdes Cangkringmalang sangat kehilangan warga yang dapat menjadi panutan para pemuda,”tutup Hufron Kades Cangkringmalang.(REN/HEN)