Sekdaprov Adhy: SP2K Jadi Ajang Mendorong Kreativitas dan Inovasi Para Camat

Sekdaprov Adhy: SP2K Jadi Ajang Mendorong Kreativitas dan Inovasi Para Camat
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menyerahkan penghargaan juara penilaian Sinergisitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan

Kabupaten Sidoarjo, Juara III diraih oleh Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, Juara Harapan I diraih oleh Kecamatan Bumiaji Kota Batu, dan Juara Harapan II diraih oleh Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan.

Kami sampaikan selamat kepada masing-masing Juara SK2P yang telah disebutkan, semoga prestasi yang sudah diraih dapat terus memacu semangat untuk terus berinovasi dalam era pelayanan public melalui Inisiatif, Kolaboratif dan Inovasi (IKI), ucapnya.

Tak hanya mengucapkan selamat, Sekdaprov Adhy juga berharap agar kecamatan yang berhasil menerima penghargaan dapat menjadi sosok teladan dan inspirasi bagi kecamatan lain di Jatim. Salah satunya dengan lebih gencar mempromosikan pelayanan berbasis digital untuk mempernudah urusan warganya.

Kualitas pelayanan terbaik ini indikatornya birokrasi optimal dan pelayanan disediakan semuanya, termasuk secara digital. Agar kita bisa menjadi smart province yang menerapkan pelayanan digital nan mudah, semua ini kuncinya ada pada kemampuan pimpinan untuk memimpin dan mengayomi warganya. Tak terkecuali mulai dari tingkat camat, katanya.

Saya berharap kecamatan yang menerima penghargaan hari ini dapat menjadi role model atau inspirasi bagi kecamatan lainnya di Jawa Timur untuk menjadi kecamatan yang benar-benar CETTAR, lanjutnya.

Di akhir, Adhy menyebutkan bahwa tahun 2023 nanti penilaian ini akan kembali diadakan dengan kriteria penjurian dan indikator penilaian yang sesuai dengan perkembangan zaman, serta penguatan kinerja kecamatan.

Ia menyampaikan bahwa Pemprov Jatim terbuka untuk berbagai masukan kepada tim penilai agar dapat menghasilkan indikator yang proporsional dan sesuai dengan praktek di kecamatan.

Kegiatan SK2P akan dilakukan kembali pada Tahun 2023 mendatang dan tentunya kita akan memutakhirkan indikator penilaian sesuai isu-isu yang berkembang mengenai penguatan Kecamatan.

Kami berharap semua dapat memberikan input kepada tim penilai agar indikator yang diberikan sesuai dengan praktek di Kecamatan, tutupnya. (*)