Jatim Teken Kerjasama Dengan Jerman Percepat Ekonomi Gerbangkertosusila Plus

Jatim Teken Kerjasama Dengan Jerman Percepat Ekonomi Gerbangkertosusila Plus

“Saya sampaikan terima kasih kepada pak Olaf dari Green Infrastuctur Inisiatif. Karena ini akan menjadi bagian, tidak hanya komitmen untuk membangun Transportasi Publik diantara metropolitan plus, tetapi juga komitmen untuk membangun pembangunan hijau,” pungkasnya.

Sementara itu, Principal Portfolio Manager Green Infrasstructure Initiative (GII) KfW Olaf Goerke menyampaikan bahwa kerjasama ini menjadi kelanjutan komitmen Pemerintah Indonesia dan Jerman dalam sektor prakarsa teknologi hijau di Indonesia.

Langkah pertama yang diambil adalah dengan melalui SUMP di Gerbangkertosusila yang diharapkan bisa digunakan untuk membangun investasi lanjutan.

“Tidak hanya planning hari ini, tetapi juga ada investasi kedepannya,” tandasnya.

Dirinya mengaku sangat optimis dengan kerjasama yang dibangun hari ini mengingat kawasan Jawa Timur dalam hal ini Kota Surabaya telah menjadi wilayah yang penting bagi pengembangan kerjasama antara Indonesia dan Jerman.

*Lima Poin Kesepakatan Bersama*

Ditempat yang sama, Komitmen Bersama SUMP yang ditandatangani oleh delapan Kab/Kota ini menghasilkan lima poin kesepakatan. Hal ini mengacu pada surat dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dengan Gubernur Jawa Timur No. 050/9232/201/5/2020 per tanggal 20 Mei 2020.

Juga, Pengaturan Pelaksanaan antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan KfW tentang Pengembangan Rencana Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan untuk Wilayah Metropolitan Surabaya (Gerbangkertosusila) per tanggal 27 September 2021.

Serta Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/743/KPTS/013/2022 Tentang Tim Koordinasi Pengembangan Rencana Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan Untuk Wilayah Metropolitan Surabaya Periode Tahun 2022-2024.

Adapun lima poin kesepakatan bersama ini menyatakan pada poin pertama Mendukung kebijakan dalam penanganan emisi mobilitas perkotaan untuk mewujudkan transportasi rendah karbon yang berkelanjutan di kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila Plus.

Kedua, mewujudkan akses yang aman ke sistem transportasi massal rendah karbon, aman, bersih, handal dan terjangkau sebagai salah satu kebutuhan dasar di kawasan perkotaan Gerbangkertosusila+.

Point Ketiga, memprioritaskan sistem mobilitas perkotaan berkelanjuian di kawasan perkotaan Gerbangkertosusila+, yang mengintegrasikan transportasi publik, pengguna sepeda,pejalan kaki, dan solusi rendah karbon dalam perencanaan dan pengembangan kebijakan alokasi anggaran publik.

Pada point keempat, Memperkuat perencanaan dan implementasi mobilitas perkotaan yang partisipatif, melalui koordinasi kelembagaan antara pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta dan masyarakat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Sedangkan, pada poin kelima Melakukan penyelarasan dan pengintegrasian program dan kegiatan dalam dokumen perencanaan daerah, untuk mewujudkan sistem transportasi massal rendah  karbon yang berkelanjutan di kawasan perkotaan Gerbangkertosusila Plus. (*)