Proses ini menyebabkan terjadinya peningkatan hormon GLP-1 yang memperbaiki metabolisme gula oleh insulin. Hal itu kemudian dapat membantu menghilangkan rasa lapar Penderita, memodifikasi profil hormon Penderita sehingga lebih efektif bekerja, hingga membantu mengurangi kalori yang diserap tubuh.
Tindakan medis ini dijalani oleh penyanyi Melly Goeslaw yang telah berusaha menurunkan berat badan selama dua dekade lewat berbagai metode, namun belum menemukan cara yang ampuh.
“Sejak tahun 2000 saya sudah mencoba berbagai macam metode untuk menurunkan berat badan, mulai dari diet sehat dengan olahraga, konsumsi obat minum sampai suntikan, bahkan bedah kosmetik untuk mengecilkan beberapa area tubuh,” kata Melly.
Kini, setelah hampir empat bulan pascaoperasi, Melly tampil berbeda dengan berat badan 64 kilogram. Dia pun memilih asupan makanan dan minuman sehat dan mengadopsi gaya hidup lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Peter menegaskan bedah bariatrik hanyalah alat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan tubuh, hasil akhirnya tetap bergantung kepada komitmen Penderita untuk tetap hidup sehat.
“Ini bukan one stop solution, setelah bedah bariatrik tidak dapat hanya santai-santai dan ngemil saja di depan TV,” kata dia.
Chief Executive Officer (CEO) RS Pondok Indah Group dr. Yanwar Hadiyanto, MARS berharap bedah bariatrik ini dapat menjadi layanan kesehatan terdepan yang dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup para Penderita.
“Kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang mengutamakan kebutuhan Penderita kami di masa mendatang,” tutup dr. Yanwar. (*)