Rabu, 29 November 2023
27 C
Surabaya
More
    LifeStyleBerikut Perbedaan Bedah Bariatrik Dan Sedot Lemak
    Keduanya sama-sama bikin kurus

    Berikut Perbedaan Bedah Bariatrik Dan Sedot Lemak

    Ini bukan one stop solution, setelah bedah bariatrik tidak dapat hanya santai-santai

    Jakarta (WartaTransparansi.com) – Berat badan berlebihan dapat memicu risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, maka penting untuk jaga supaya tubuh berada di berat yang ideal.

    Selain mengurangi berat badan dengan cara berolahraga dan mengatur pola makan, tindakan medis seperti bedah bariatrik serta bedah kosmetik seperti sedot lemak menjadi pilihan untuk memperbaiki penampilan.

    Apa bedanya bedah bariatrik dan sedot lemak?

    Menurut dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif RS Pondok Indah – Pondok Indah Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp. B, SubSp. BDig, bedah kosmetik seperti sedot lemak dan bedah bariatrik sangat berbeda.

    Baca juga :  Ringgo Agus Rahman cerita soal mantan di film “JESEDEF”

    Bedah kosmetik hanya memperbaiki penampilan luar dan tidak memperbaiki kondisi klinis.

    “Bedah kosmetik tujuan membentuk tubuh, tapi kami tidak menuju ke sana walau bentuk tubuh pasti akan lebih baik, kami lebih ke menurunkan berat badan dan menurunkan faktor lain seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol,” kata Peter dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

    Bedah bariatrik menangani akar persoalan dengan mengobati Penderita obesitas dan penyakit penyertanya.

    Cara kerja bedah bariatrik ialah dengan memodifikasi saluran cerna Penderita yang menyebabkan makanan tidak melewati usus dua belas jari (Roux en Y gastric bypass) atau melewatinya dengan lebih cepat (sleeve gastrectomy).

    Proses ini menyebabkan terjadinya peningkatan hormon GLP-1 yang memperbaiki metabolisme gula oleh insulin. Hal itu kemudian dapat membantu menghilangkan rasa lapar Penderita, memodifikasi profil hormon Penderita sehingga lebih efektif bekerja, hingga membantu mengurangi kalori yang diserap tubuh.

    Baca juga :  Museum budaya Kanal Besar akan dibuka di Beijing akhir tahun ini

    Tindakan medis ini dijalani oleh penyanyi Melly Goeslaw yang telah berusaha menurunkan berat badan selama dua dekade lewat berbagai metode, namun belum menemukan cara yang ampuh.

    “Sejak tahun 2000 saya sudah mencoba berbagai macam metode untuk menurunkan berat badan, mulai dari diet sehat dengan olahraga, konsumsi obat minum sampai suntikan, bahkan bedah kosmetik untuk mengecilkan beberapa area tubuh,” kata Melly.

    Kini, setelah hampir empat bulan pascaoperasi, Melly tampil berbeda dengan berat badan 64 kilogram. Dia pun memilih asupan makanan dan minuman sehat dan mengadopsi gaya hidup lebih baik dibandingkan sebelumnya.

    Peter menegaskan bedah bariatrik hanyalah alat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan tubuh, hasil akhirnya tetap bergantung kepada komitmen Penderita untuk tetap hidup sehat.

    Baca juga :  Benarkah istri dengan gaji lebih besar rentan jadi korban KDRT?

    “Ini bukan one stop solution, setelah bedah bariatrik tidak dapat hanya santai-santai dan ngemil saja di depan TV,” kata dia.

    Chief Executive Officer (CEO) RS Pondok Indah Group dr. Yanwar Hadiyanto, MARS berharap bedah bariatrik ini dapat menjadi layanan kesehatan terdepan yang dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup para Penderita.

    “Kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang mengutamakan kebutuhan Penderita kami di masa mendatang,” tutup dr. Yanwar. (*)

    Editor : Sabarudin

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan