PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Sejak 48 jam dalam perawatan intensif tim medis, keberadaan M.Sukron Adim seorang jurnalis koran Berita Metro asal Dusun/Desa Tambakan, Kecamatan Bangil,Kab.Pasuruan, masih belum menemukan kesadarannya.
“Sejak Selasa dini hari (30/8/22) pukul 01:00 Wib Adim telah dirujuk dari RSI Masyitho-Bangil ke RS Saiful Anwar Malang. Sejak di RSSA Malang, Adim telah menjalani serangkaian pemeriksaan diantara ctscan dan x-ray, sementara untuk pemeriksaan jantung dan tes kandungan racun masih menunggu. Sedangkan kondisinya masih tetap seperti sebelumnya yakni belum tersadarkan,”ucap Rossy Wida istri M.Sukron Adim.
“Kami atas nama keluarga mohon doa tulus ikhlas dari rekan-rekan jurnalis di Pasuruan, agar suami saya ( M.Sukron Adim) segera mendapatkan kesadaran dan kesembuhan. Sudah lebih dari 50jam suami saya tak sadarkan diri,”pinta Rossy.
Di tempat terpisah Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto, saat dikonfimarsi mengatakan,”Kami masih melakukan penyelidikan dan telah mengirimkan sampling sisa minuman yang telah diminum korban ke Labfor Polda Jatim serta meninggu hasil uji lab baik dari pihak RSSA Malang juga Labfor Polda Jatim,” tegas Kasatreskrim, Selasa malam (30/8/22) melalui sambungan telepon selularnya.
Saat coba ditanyakan apakah ada petunjuk orang yang mengirimkan paket misterius pada M.Sukron Adim, dijawabnya,” dari keterangan yang disampaikan oleh pihak istri, keluarga dan para tetangga korban. Tidak ada yang mengetahui keberadaan pengantar paket tersebut, kebanyakan hanya mengatakan diantar oleh ojek online dan tidak mengenal, pun demikian pula ciri-cirinya. Namun percayalah bahwa setiap kejahatan yang dilakukan oleh siapapun, pasti mneinggalkan jejak walaupun itu sedikit. Untuk saat ini kita tidak mau menduga-duga, nanti setelah keluar hasil lab dari RSSA Malang dan Labfor Polda Jatim, akan segera melakukan langkah lebih lanjut,”pungkas AKP Adhi sapaan akrabnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, M.Sukron Adim seorang jurnalis media cetak Berita Metro, pada Minngu petang (28/8/2022) mengalami koma tak sadarkan diri, setelah sebelumnya menenggak minuman teh dalam botol kemasan dari paket yang dikirimkan oleh seorang ojek online. Hingga Selasa malam (30/8/2022) pukul 22:45 Wib, yang bersangkutan masih terbaring lemas dan tak sadarkan diri di ruang perawatan intensif RS Saiful Anwar Malang.(hen)