JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Keyakinan pada saat memimpin pertandingan dan integritas dengan sikap profesional dengan menguasai peraturan pertandingan serta dengan teguh menjalankan peraturan akan menjaga dan menentukan pertandingan yang fair play.
“Apakah terpikirkan gak, menanyakan kapten kedua tim, mari menegakkan peraturan bermain sebaik mungkin, dan kalah menang tergantung hasil pertandingan,” kata Tito Suhud SH MH saat memberikan pembekalan pada Seleksi dan Penyegaran Wasit dan Asisten Wasit Liga 2 2022/23 di Hotel Mercure Cikini Menteng Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Tito Suhud, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur, menekankan agar wasit selalu menjaga integritas dengan keyakinan, menguasai peraturan, menjalankan peraturan, dan menjaga wibawa dengan sikap profesional. “Jangan sampai belum memimpin sudah takut, jangan sampai sebelum memimpin atau pada saat memimpin pertandingan,” ujar Tito dengan gaya penampilan santai dan penuh humor juga menguasai permasalahan wasit dunia.
Tito menegaskan, karena wasit sudah menjadi pilihan, segala sesuatu yang menjadi kebutuhan menyukseskan pertandingan harus disiapkan sedemikian rupa. “Oleh karena itu, cintailah dengan hati kalau dengan duit, duit habis cinta habis,” tandasnya.
Membangun sepakbola Indonesia, menurut Tito, semua terlibat dengan sungguh-sungguh termasuk wasitnya. “Dan wasit yang terpenting saudara punya integritas, ilmunya intelektualnya, moralnya harus dijaga,” tuturnya.
Dia menyatakan bahwa wasit harus jadi manusia yang berintegritas dan kompeten. Mengingat
membangun mental tidak berdiri sendiri, termasuk jujur dengan diri sendiri. Ukuran mampu memimpin pertandingan dengan baik, menurut Tito, kalau habis memimpin pertandingan masuk ke ruang ganti atau istirahat, tidak mendapat cemoohan dari penonton. “Semua itu memang seleksi alam akan menjawab, dan percayalah semakin banyak dimaki semakin banyak rejeki,” tuturnya. Dan ketika wasit siap menerima caci maki, kata dia, berarti berbesar hati dan sudah siap memimpin pertandingan dengan hati.
Profesi Mulia
“Mari bermain secara fair tunjukkan kemampuan bermain hebat di lapangan,” kata Tito merupakan. salah satu cara wasit menunjukan keyakinan dan berani sebagai bagian dari integritas. “Saya yang mulia di meja hijau, wasit tugas mulia di lapangan hijau. Dan harus sama-sama menjaga profesi yang mulia selama diberi kepercayaan memimpin pertandingan,” tandasnya.