“Korban tiba – tiba teriak minta tolong dan mendengar ada yang minta tolong Syamsuri langsung mematikan tombol aliran listrik yang ada di kincir, kemudian bersama teman – temannya di bawa ke rumah sakit Islam Fatimah, sesampai disana sama dokternya di nyatakan sudah meninggal dunia,” imbuhnya.
Pada saat kejadian masih kata Karyono pemilik tambak tidak berada di tempat namun orang tua korban sudah membuat pernyataan tertulis untuk menerima bahwa yang terjadi pada mustakim ini sebuah musibah, namun pemilik tambak di periksa.
“Meskipun dari keluarga korban sudah memberikan surat pernyataan menerima, namun untuk pemilik tambak tetap kita periksa,” pungkasnya. (*)