“Anak-anakku sekalian saat pengukuhan ini selain didampingi oleh orangtua, kalian juga disaksikan, diantarkan, didampingi dan didoakan oleh jajaran Forkopimda Jatim. Termasuk seluruh instansi vertikal yang ada di Jatim. Artinya doa dan semangat mengalir deras untuk kesuksesan tugas kalian semua,” katanya.
Khofifah mengatakan, tugas para Paskibraka ini tidak hanya mengibarkan Bendera Pusaka, namun mereka harus memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menjunjung tinggi harkat dan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh integritas.
“Dan lebih dari itu bahwa semua paskibraka yang sudah menyampaikan ikrarnya hari ini, ikrar itu akan terus dibawa dalam melanjutkan tugas dan profesi selanjutnya. Bertugas di sektor apapun anak-anakku kelak, akan mendedikasikan seluruh energi positif, pengabdian dan pengorbanannya untuk menjaga dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Di akhir, kepada para Paskibraka ini, Gubernur Khofifah berpesan agar ilmu yang didapat saat pelatihan maupun ikrar yang diucapkan saat pengukuhan, akan terus terpatri dan diamalkan dalam kehidupan sosial dan kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan nilai-nilai yang didapat saat pelatihan tidak akan tereduksi. Ketika nantinya kembali ke daerah masing-masing, amalkan dan kembangkan ilmu yang telah didapat. Baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat,” jelasnya.
“Dan pesan saya, pada semua anggota Paskibraka, bawa semangat merah putih di hati, pikiran dan gerakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta, terdapat dua orang siswa perwakilan Jatim dalam Paskibraka Nasional. Mereka yakni Abimanyu Farrela Andhika Kusuma dari SMA Negeri 2 Kota Pasuruan dan Ayumi Putri Sasaki dari SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi. (*)