JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Di tengah tantangan global 5C atau “The Perfect Storm” yakni Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living, perekonomian Indonesia mampu bangkit dan meneruskan tren pemulihannya.
Pada Q2-2022, perekonomian Indonesia tetap tangguh dan melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 5,44% (yoy).
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pertumbuhan ekonomi yang impresif pada Q2-2022 tersebut salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan Non-Migas yang mampu tumbuh sebesar 4,33% (yoy) dengan kontribusi sebesar 16,01% terhadap PDB, ungkap Airlangga pada Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin.
Secara keseluruhan, kata dia, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,01% (yoy) dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,84%.
Industri alat angkutan merupakan salah satu industri yang tumbuh cepat dan hingga Q2-2022 industri alat angkutan mampu meneruskan tren pemulihan dan tumbuh 7,35% dengan share terhadap PDB yaitu 1,36%.