“PR kita di sini lumayan berat, karena di Kabupaten Malang ini banyak sekali kecamatan, jumlahnya 33. Maka kita harus memanfaatkan kader-kader yang ada,” sebutnya.
“Kita hidup berdampingan dengan nyamuk ini, kita tahu bagaimana menghadapinya, jadi kita harus melaksanakannya,” serunya.
Arumi pun berbagi pengalamannya. DBD bisa dikatakan sesuatu yang ‘spesial’ karena menurutnya, DBD bukanlah hal yang umum di semua negara. Ketika di Jepang, Wagub Jatim Emil Dardak terserang demam berdarah. Dan karena hal itu bukan penyakit umum di sana, kejadian ini menggemparkan rumah sakit di Jepang.
“Saya ingat betapa mencekamnya suasana saat itu, sampai-sampai hampir masuk ke berita soal penyakit darah baru yang ditemukan di Jepang. Ternyata setelah tes darah, itu DBD. Dari situ saya tahu kalau ini bukan penyakit yang umum di tiap negara. Dan kalau biasanya pembawa penyakit suka di tempat kotor, nyamuk Aedes Aegepti suka yang bersih-bersih,” Arumi menceritakan.
Tak hanya sosialisasi, pada acara ini pun Kompas.com dan ENESIS juga memberikan donasi alat kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan
Dengue berupa,1.000 Antis & 1.000 Soffell yang akan diterima secara simbolis oleh Arumi selaku ketua TP PKK Provinsi Jatim.
Di akhir, Arumi mengingatkan semua pihak yang hadir untuk senantiasa menjaga kesehatan baik fisik dan mental, karena keduanya saling berkesinambungan. “Sehat itu bukan cuma tubuhnya saja. Harus sehat fisik dan juga sehat mentalnya,” tutup Arumi. (jon)