MALANG (Wartatransparansi.com) – Dalam rangka menumbuhkan pemahaman kader akan pentingnya memiliki keberpihakan yang berbasis ideologi, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang Raya menyelenggarakan Diskusi Publik pada Sabtu (24/5/2025) di Duta Kopi 99, Mulyoagung, Kabupaten Malang dan dihadiri oleh puluhan kader IMM Malang Raya beserta tamu undangan.
Diskusi mengusung tema “Penegasan Arah Keberpihakan terhadap Kaum Mustadhafin” ini dipantik oleh dua narasumber yang memiliki kapasitas sesuai dengan topik yang diangkat, yakni Luthfi J. Kurniawan selaku Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) dan Imam Achmad Baidlowi selaku Instruktur Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM.
Imam Achmad Baidlowi yang didapuk sebagai panelis pertama mengungkapkan bahwa kaum mustadhafin merupakan kaum yang tertindas, dan di dalam konteks IMM, kaum mustadhafin yang dimaksud adalah buruh dan tani. Hal ini dikarenakan mereka merupakan golongan yang paling tertindas dalam sistem yang berjalan hari ini.
“Memang miris melihat kondisi buruh dan tani hari ini. Mereka adalah orang yang membuat apa yang kita pakai. Mereka adalah orang yang menghasilkan apa yang kita makan. Tapi justru merekalah yang paling tertindas hari ini,” ujarnya.
Ia juga menyarakan agar IMM kembali turun ke masyarakat untuk melakukan pemberdayaan. Ada tiga jenis pemberdayaan yang setidaknya bisa dilakukan oleh IMM, yakni pemberdayaan karikatif, pemberdayaan kapasitas, dan pemberdayaan otoritas.