Ekbis  

Menko Airlangga Ingatkan Generasi Muda agar Mampu Menjadi Lokomotif Perubahan

Menko Airlangga Ingatkan Generasi Muda agar Mampu Menjadi Lokomotif Perubahan
Airlangga Hartarto

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Indonesia menandai tonggak baru dalam Presidensi G20 terkait keragaman. Ini terlihat dari dihadirkannya komunitas yang selama ini kurang terwakili, di antaranya penyandang disabilitas dan juga para pemuda yang tergabung dalam Y20, sebagai official observers.

Presidensi G20 hal sejalan dengan kegiatan Tanoto Scholars Gathering 2022 bertema “Leading Sustainable Impact In Adversity” yang bertujuan agar perubahan menjadi bermakna dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan kepentingan seluruh kelompok, termasuk bagi kelompok yang rentan.

Indonesia sendiri berharap dapat mewujudkan proyek-proyek nyata yang dapat dijalankan untuk mendorong dan mengimplementasikan 3 prioritas Presidensi G20 Indonesia. Yakni, arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

Terkait transformasi ekonomi berbasis digital, pada tahun 2030 Indonesia diperkirakan akan memperoleh bonus demografi sekitar 64% dari total penduduk produktif. Keuntungan demografi ini akan membuka peluang penciptaan tenaga kerja, perkembangan ekonomi, dan memacu pertumbuhan sektor-sektor pembangunan lainnya. Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai US$323,6 miliar dan Indonesia diperkirakan membutuhkan 9 juta orang talenta digital.

“Untuk mempersiapkan generasi muda bekerja di era Industri 4.0, Pemerintah terus mendorong melalui berbagai program, salah satunya adalah Program Kartu Prakerja, dengan jumlah peserta telah melampaui 12,8 juta orang, yang mayoritas adalah anak muda,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekononomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan dalam acara tersebut secara virtual, Kamis (28/07).