“Ini bukan sesuatu yang kemudian puas untuk mencapai hasil yang sempurna. Karena tidak ada kata puas pada suatu proses ini,” katanya.
Untuk itu, Fikser memastikan bakal terus melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap kinerja jajaran Diskominfo Surabaya untuk ke depannya. Utamanya, perbaikan terhadap layanan publik kepada masyarakat Surabaya.
“Kita harus melakukan pembenahan pembenahan terhadap proses-proses layanan publik lewat media sosial sebagai informasi. Yang harus kemudian ini bagian dari indikator kinerja Diskominfo Surabaya ke depannya,” jelas Fikser.
Diketahui, bahwa gelaran JKF 2022 yang diinisiasi Diskominfo Provinsi Jatim tersebut berlangsung selama empat hari. Yakni, pada tanggal 25-28 Juli 2022 dan mengangkat tema “Optimis Jatim Bangkit dengan Akselerasi Transformasi Digital.”
Selain menyabet lima penghargaan, Diskominfo Surabaya juga turut serta dalam belbagai rangkaian acara JKF 2022 yang digelar selama 4 hari tersebut. Di antaranya, Pameran Teknologi dari Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, serta Pertura seni dan budaya lokal Jatim.
Ada pula, Forum Statistisi, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Literasi Digital, Workshop Jatim Smart Innovation, Workshop Smart Communication Product dan Workshop Relawan TIK, dan Sosialisasi Pembinaan KIM. (*)