Kecamatan Asemrowo Wakil Surabaya dalam Lomba Inotek Award Jatim

Kecamatan Asemrowo Wakil Surabaya dalam Lomba Inotek Award Jatim

“Alhamdulillah, lomba ini adalah kegiatan yang baru buat kami, karena Kecamatan Asemrowo menjadi satu-satunya nominasi enam besar tingkat kecamatan di Provinsi Jawa Timur. Semoga Kecamatan Asemrowo sebagai wakil Kota Surabaya mampu menjadi juara,” harapnya.

Sebelumnya, Tim Penilaian Lapangan Lomba Penganugerahan Inotek Award Provinsi Jawa Timur telah melakukan tinjauan tahapan penilaian, dari hasil paparan aplikasi berbasis website Sistem Informasi Andalan, Santun, Inovatif, dan Kreatif Kecamatan Asemrowo (SI ASIK) di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim beberapa hari lalu.

Kepala Balitbang Jatim, Anom Surahno mengatakan bahwa aplikasi SI ASIK cukup unik, karena tingkat kecamatan memiliki data penduduk dalam satu genggaman. Masyarakat bisa mengakses dan mengkoneksikan data, mulai dari tingkat RT/RW hingga kecamatan.

“Kita lihat data penduduk juga muncul. Informasi yang tersedia sangat akurat dan dinamis. Kita akan mendampingi, karena ini bisa direplikasi di kecamatan yang lainnya. Inotek Award melihat inovasi dari Pemkot Surabaya, melalui program aplikasi SI ASIK ini,” kata Anom.

Sebelumnya, ia juga mengaku heran karena Kecamatan Asemrowo bisa mengalahkan OPD lainnya dalam kategori Teknologi berbasis Website dan/atau Mobile Application. Karenanya, ia ingin melihat secara langsung proses dan penerapan sistem tersebut.

“Kecamatan Asemrowo terpilih karena ada salah satu yang berbeda, bahwa pertamakalinya tingkat kecamatan bisa lolos dan masuk dalam nominasi. Total jumlah inovasi yang ikut ada 336 seluruh Jatim, kemudian tersaring menjadi 76 inovasi, yang salah satunya adalah inovasi milik Kecamatan Asemrowo,” terangnya.

Hanya, Anom juga memberikan catatan untuk pengembangan aplikasi tersebut. Seperti kelengkapan SOP untuk mengakses, mengubah, hingga mengunggah data.

“Ini adalah keberanian yang luar biasa untuk membuat aplikasi yang bisa diakses oleh warga, ini menjadi contoh pola yang bisa digunakan oleh wilayah lainnya, yakni data penduduk dalam satu genggaman,” tukasnya. **