Saat itu, Eri juga memberangkatkan puluhan agent of protection yang dikerahkan untuk mendistribusikan paket bantuan ke tiga perwakilan Puskesmas di Kota Surabaya, di antaranya Puskesmas Banyu Urip, Puskesmas Pucang Sewu dan Puskesmas Ketabang. Bantuan ini untuk mengkampanyekan “Antisep Bersatu Lawan Virus” yang diinisiasi oleh SoKlin Antisep. Mereka sudah menyambangi lima daerah di Indonesia, dimulai dari Bandung, Jakarta, Solo, Bali dan Surabaya menjadi tujuan terakhir.
Sementara itu, Product Manager SoKlin Antisep Bondan Abdul Malik mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian wabah Covid-19 yang masih terus bergejolak, perubahan dan ancaman virus,
kuman, dan bakteri akan selalu ada. Makanya, yang bisa dilakukan adalah pencegahan dari diri sendiri. Maka, dibutuhkan kolaborasi, tidak hanya swasta – pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat juga harus aktif menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan melakukan perubahan (perilaku).
“Melalui kampanye ‘Antisep Bersatu Lawan Virus’ ini, kami berharap dapat mempertegas pentingnya PHBS di masyarakat, yang salah satunya adalah menjaga kebersihan pakaian, terutama perlindungan terhadap para tenaga kesehatan yang bertugas sebagai ujung tombak penanggulangan Covid-19,” pungkasnya. **