banner 728x90

Porprov Jatim VII Amburadul, Ricuh di Cabor Silat

Porprov Jatim VII Amburadul, Ricuh di Cabor Silat

“Sehingga Jember itu akan mengajukan protes, sampai dengan pusat (Dewan Hakim) itu sidangnya. Dengan (bukti) video itu (rekaman pertandingan). Ada hal-hal yang patut dipertanyakan (soal keputusan wasit), dalam arti kami memprotes. Karena tidak hanya Jember saja, kontingen dari kota mana itu juga mengajukan protes (dinilai keputusan wasit berat sebelah),” sambungnya.

Terpisah, Bendahara KONI Jember Hj Indah Wahyuni juga memberikan penilaian yang buruk terhadap keputusan wasit pertandingan cabor pencak silat. Menurut perempuan yang akrab dipanggil Bunda Yuyun itu, dirinya ada di lokasi pertandingan, dan menilai tindakan serta keputusan wasit berat sebelah.

Terpisah saat wartawan meminta konfirmasi dari pihak panitia pelaksana soal amburadulnya pelaksanaan pertandingan ini, tidak ada yang bersedia untuk memberikan konfirmasi. Pasalnya saat kejadian ricuh, panitia pelaksana ataupun dari pihak wasit, pergi meninggalkan lokasi pertandingan.

Saat dikonfirmasi, Ketua Harian IPSI Jatim Hoslih Abdullah membenarkan kejadian ini. Hoslih menyebut, tim Jember tak terima usai didiskualifikasi. “Penyebab ricuh karena tim atlet Jember protes, karena mereka merasa tidak melanggar. Namun wasit memutuskan didiskualifikasi karena (atlet Jember) memukul bagian yang tidak boleh dalam pertandingan ke atlet Surabaya,” kata Hoslih.

Manajer tim silat Jember, Bejo Sukadmad menyebut awalnya pihaknya menganggap hal tersebut merupakan pelanggaran biasa. Untuk itu, tim silat Jember merasa dirugikan karena didiskualifikasi, padahal poinnya unggul saat pertandingan. Namun akhirnya, Bejo mengaku pihaknya telah pasrah dan menerima keputusan ini. (sr)