banner 728x90

Porprov Jatim VII Amburadul, Ricuh di Cabor Silat

Porprov Jatim VII Amburadul, Ricuh di Cabor Silat

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII di cabang olahraga (cabor) pencak silat ricuh. Perusakan fasilitas dilakukan kubu Jember setelah atletnya didiskualifikasi di babak semifinal yang berlangsung Rabu (29/6/2022) malam di Stadion Wira Bakti, Kabupaten Lumajang.

Kericuhan berawal saat atlet asal Jember Puji Santoso melakukan pukulan ke arah tengah body protector lawan Septyan Dwi Iksan, atlet pencak silat asal Kota Surabaya. Saat pukulan itu, menurut atlet asal Jember Puji Santoso masuk dan seharusnya mendapat poin, namun wasit menilai pukulan itu ada unsur pelanggaran.

Pasalnya Puji melakukan pukulan berulang-ulang, bahkan atlet Septyan Dwi Iksan sampai ambruk. Namun dinilai atlet asal Kota Surabaya itu pura-pura dirugikan, dan dinilai keputusan wasit berat sebelah. Ofisial dan kontingen pencak silat Kabupaten Jember langsung melakukan protes.

Namun protes itu tidak diindahkan wasit, hingga terjadilah kericuhan. Kericuhan bahkan sampai ada aksi melempar meja dan pertandingan pencak silat itupun terhenti. “Dari informasi yang saya terima, memang ada indikasi (kecurangan dan sikap wasit dinilai berat sebelah). Kalau dilihat dari pertandingan di lapangan tidak seperti itu. Barusan telfon juga orangnya (Ketua IPSI Jember),” kata Pembina Kontingen Cabor Pencak Silat Sukowinarno dikonfirmasi.

Atas dugaan wasit yang berat sebelah dan merugikan kontingen cabor pencak silat Kabupaten Jember, kata Sukowinarno, pihaknya akan mengajukan protes ke Dewan Hakim Porprov Jatim VII.