Oleh Djoko Tetuko
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam upaya menjaga marwah Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama harmonis manis, berjalan dengan marwah terjaga begitu indah, membuat mitra dalam membumikan makna sakral nilai-nilai Pancasila bernama Jejaring Panca Mandala.
Tentu saja, dalam menjaga marwah atau harkat dan martabat Pancasila sebagai amanat Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, bukan sekedar membumikan nilai-nilai Pancasila, tetapi dengan harapan ke depan sudah mampu menguatkan dalam mewarnai kehidupan sehari-hari di seluruh pelosok negeri. Memasuki era modern dengan ancaman kehidupan penuh dengan mesin digital.
Menguatkan perwujudan pengamalan Pancasila dalam kehidupan seluruh anak bangsa, tentu saja tidak lepas dari makna sakral dari kandungan sila-sila Pancasila sebagimana sudah dituangkan dalam butir-butir Pancasila. Dengan penuh sungguh-sungguh.
Tetapi tidak kalah penting, diwujudkan sesuai dengan kondisi riil di masyarakat, yaitu pengembangan dari nilai-nilai dan butir-butir Pancasila dalam tataran program atau kinerja sssuai kebutuhan masyarakat, sebagai upaya menjaga aura kehidupan yang harmonis saling bahu membahu, saling bantu membantu, saling tolong menolong dalam konsep besar yang masih populer pada masa kekinian, yaitu potret kehidupan gotong royong sebagai simbol bangsa dan negara Indonesia. Dan itulah Pancasila sejati.
Paling tidak, Jejaring Panca Mandala (JPM) dengan 5 unsur tokoh masyarakat mewakili ; Pemerintah, Dunia Pendidikan, Dunia Usaha, Media/Pers, dan Organisasi Kemasyarakatan. Kelima unsur itu mampu mewujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari bersumber dari makna luhur sila-sila Pancasila.
Hanya saja bukan sekedar menghafalkan butir-butir Pancasila, tetapi lebih dari itu ialah menjaga marwah Pancasila dengan mewujudkan pada tataran program dan kinerja sesuai nafas dan jiwa Pancasila dalam relung kehidupan anak bangsa.
Wakil Dedi unsur Pemerintah menyuarakan semua program Pemerintahan beserta kebijakan dalam mewujudkan capaian-capaian menuju kehidupan makmur, sejahtera berkeadilan. Di tengah ancaman kehidupan nafsi-nafsi karena mesin digital.
Dari unsur Dunia Pendidikan melakukan literasi dan berbagai aktifitas berbau pendidikan, guna memberikan pendidikan, pengertian dan pemahaman, bahwa Jejaring Panca Mandala menjadi mitra BPIP dalam menjaga marwah Pancasila sejati.
Unsur atau perwakilan Dunia Usaha bersedia memberikan kontribusi untuk mendorong, berbagai ikhtiar memajukan ekonomi masyarakat dalam berbagai bentuk usaha maupun bantuan sosial.
Dari ketiga unsur itu wajib diwujudkan dalam kegiatan nyata. Kemudian baik sebelum maupun pada saat kegiatan serta sesudahnya, secara kontinyu dipublikasikan dari unsur Media/Pers dengan harapan masyarakat dapat menilai dan memberikan masukan dan saran. Bahkan jika tidak sesuai diberikan ruang dan kesempatan menyampaikan kritik.
Bagi unsur organisasi kemasyarakatan, publikasi dari sebuah kinerja bersama Jejaring Panca Mandala disebarluaskan kepada masyarakat. Sekaligus memberi pengertian dan pemahaman dari berbagai kinerja dan aktifitas menjaga marwah Pancasila. Semua itu, semata-mata menyatakan bahwa JPM bersama seluruh warga negara selalu menjaga kebesaran Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Sebagai mitra BPIP menjaga harkat dan martabat Pancasila, JPM tidak berlebihan melakukan penguatan program dan kinerja di bidang edukasi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya (Epoleksosbud) dengan fokus memperhatikan pekembangan demokrasi, hak asasi manusia dan agama (Dehama).
Sebagai penguatan JPM, sebelum merumuskan kinerja dengan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila, menyatu dalam kalbu aktifitas itu, mampu menjadi Jembatan Epoleksosbud seluruh anak bangsa, sehingga kewajiban membaca dan membaca amanat luhur Pembukaan UUD 1945 adalah keniscayaan.
—/—
Pembukaan UUD 1945