banner 728x90

K.H. Mohammad Naser, dibalik Sukses Santri Capai Profesor

Madrasatul Alsun Hanya Pondasi dan Satu Batu Merah

K.H. Mohammad Naser, dibalik Sukses Santri Capai Profesor

WT : Di Lembaga Bahasa Arab UINSA?

Naser : Di Univeristas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ada Dr Budiono sekarang menjadi Wakil Direktur Lembaga Bahasa Arab, semoga ke depan mendapat kepercayaan lebih baik lagi.

WT : Kunci atau kiat melahirkan santri militan dan hebat apa Ustad?

Naser : Yang pasti kita tidak pernah mengajarkan santri merasa pandai dan sombong, juga memberikan ilmu yang macam-macam. Ibarat dinding hanya sekedar memberikan pondasi dan satu batu merah, selanjutnya menjadi dinding hebat memberikan santri untuk terus membangun.

Selanjutnya, biarlah para santri membangun dinding itu juga mewarnai dengan lebih kuat dan lebih bermartabat.

WT : Kiat dalam pembelajaran?

Naser : Alhamdulillah, kiat dalam pembelajaran bahasa Arab di Alsun langsung praktis di kelas dan ditunjang pembelajaran teoritis hanya sebesar 15%. Selanjutnya,
untuk mencapai hal itu guru tidak boleh banyak berperan, tetapi hanya sebagai fasilitator saja. Semuanya dilakukan di kelas dan tuntas di kelas.

WT : Selanjutnya untuk lebih mendalami?

Naser : Sebagian besar yang sekarang melanjutkan profesi sebagai guru atau pengajar bahkan dosen ialah mereka yang punya minat besar.

Dan bagi yang punya minat besar dapat mengikuti pelajaran tambahan Halaqah yang diadakan pada setiap hari Sabtu dan Minggu di Musholla Alsun jam 06.00 – 08.00 WIB.

WK.H. Mohammad Naser, dibalik Sukses Santri Capai ProfesorT : Kalau Halaqah fokus apa Ustad?

Naser : Di Halaqah ini pelajaran atau proses belajar mengajar yang diberikan bersifat keilmuan. Adapun yang reguler kursus bersifat keterampilan dan praktis tidak teoristis. (Ris)