Di samping itu, pasca pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya mulai menggaungkan kebangkitan untuk menggerakkan ekonomi dan menyelesaikan persoalan kesehatan. Ia meminta agar IDI Cabang Kota Surabaya untuk terus mendampingi dalam penuntasan segala macam penyakit.
“Saya jadi ingat, pertama kali saya menjabat dan di bantu IDI, saya langsung dipanggil Presiden RI Joko Widodo di Jakarta. Saya menjadi contoh, bagaimana Surabaya ini bisa bersinergi dengan para dokter, serta mampu menekan angka kematian,” kenangnya.
Ke depan, Eri berharap bahwa Pemkot Surabaya akan terus bersinergi dengan IDI Cabang Kota Surabaya. Mulai dari pandemi Covid-19, bayi stunting, gizi buruk, menekan angka kematian ibu dan bayi, semuanya telah dilalui pemkot bersama IDI Cabang Kota Surabaya.
“Semoga seluruh dokter di Kota Surabaya selalu diberikan kemudahan dan kekuatan dari Gusti Allah untuk melayani masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua IDI Cabang Surabaya Dr. Brahmana Askandar mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir, pihaknya bersama Pemkot Surabaya terus bahu-membahu menyelesaikan berbagai macam persoalan mengenai pandemi Covid-19. Ia juga mengapresiasi pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya yang ikut berjuang melawan Covid-19.
“Terima kasih Wali Kota Surabaya atas dukungannya, sehingga memudahkan kami dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terima kasih juga kepada Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani yang juga mengerahkan komponennya untuk membantu melakukan penjangkauan pelayanan bagi bayi stunting dan gizi buruk,” ujarnya. **