“Ini kabar bagus. Tapi kita berharap agar keberadaan industri melibatkan pelaku UMKM dan peternak sapi perah lokal, baik peternak Jateng maupun Jatim secara maksimal,” ujarnya, Jumat (27/5/2022).
“Bahkan, bila perlu keterlibatan itu dikawal oleh pemerintah hingga tertuang dalam agreement yang saling memberikan keuntungan,” sambungnya.
LaNyalla juga mengingatkan agar bentuk
kerjasama dibuat secara riil dan konkret.
“Jadi tidak hanya seremonial semata, melainkan para peternak benar-benar diberikan akses pasokan kebutuhan industri tersebut,” katanya.(num)