Sementara, Ketua Dewan Hakim MTQ tingkat Kota Surabaya, KH Dzul Hilmi Ghozali menerangkan, bahwa ada tujuh kategori yang dilombakan dalam MTQ tingkat Kota Surabaya tahun 2022. Setiap kategori MTQ itu diikuti baik putra maupun putri dari masing-masing perwakilan di 31 kecamatan Surabaya.
“MTQ Surabaya terakhir dulu diadakan pada tahun 2006 dan tentunya sekarang sudah banyak tambahan kategori. Namun, kali ini yang diadakan pemkot dalam rangka HJKS tidak semua cabang yang ada di LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) ditampilkan,” kata Dzul Hilmi Ghozali.
Setidaknya ada tujuh cabang MTQ tingkat Surabaya yang dilombakan pada tahun 2022 ini. Yang pertama adalah Cabang Tilawah Al-Qur’an Golongan Remaja dengan umur maksimal 21 tahun 11 bulan 20 hari. Lalu kedua, yaitu Cabang Hifzh Al Qur’an Golongan 1 Juz dan Tilawah dengan umur maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari. Dan ketiga, Cabang Tafsir Al Qur’an Golongan Bahasa Indonesia dengan umur maksimal 31 tahun 11 bulan 29 hari.
Kemudian golongan keempat adalah Cabang Fahm Al-Qur’an, dengan peserta satu regu yang terdiri dari tiga orang putra, dan satu regu terdiri dari tiga orang putri. Dalam cabang ini, para peserta berasal dari pendidikan Tsanawiyah/SMP atau Aliyah/SMU dengan umur maksimal 15 tahun 11 bulan 29 hari.
Selanjutnya golongan kelima, yakni Cabang Syam Al Qur’an dengan peserta satu regu terdiri dari tiga orang putra, dan satu regu tiga orang putri. Para peserta yang mengikuti kategori ini berasal dari pendidikan Tsanawiyah/SMP atau Aliyah/SMU dengan umur maksimal 15 tahun 11 bulan 29 hari.
Sementara pada kategori keenam adalah Cabang Khath Al Qur’an Golongan Kontemporer dengan umur maksimal 31 tahun 11 bulan 29 hari. Kemudian ketujuh atau terakhir, adalah Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) dengan umur maksimal 21 tahun 11 bulan 29 hari.
Dzul Hilmi bersyukur, masyarakat antusias mengikuti pelaksanaan MTQ tingkat Surabaya yang sekaligus diadakan untuk menyemarakkan HJKS ke 729. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar lebih dari 300 orang.
“MTQ di Surabaya kali ini difokuskan untuk remaja karena bertujuan mencari bibit-bibit unggul. Dengan remaja yang tampil itu diharapkan bisa dipersiapkan untuk ke jenjang yang lebih tinggi ke depannya,” katanya. **