Reni mengatakan, karena cara kerja para kader kesehatan dan bunda PAUD lebih tinggi. Tapi di sisi lain ternyata intensifnya secara totalitas mengalami penurunan. Pemkot harus mengevaluasi agar programnya bisa lancar dan sukses.
“Jadi curhatan soal intensif dari kader kesahatan dan bunda PAUD di RW 09 Kelurahan Banyu Urip yang perlu kita kaji lagi,” katanya.
Ditempat yang sama Ketua RW 09 Kelurahan Banyu Urip , Tri Kusnanto, mengapresiasi Reni Astuti yang sering blusukan ditengah-warga Banyu Urip.
“Selaku tokoh masyarakat kami apresiasi apa yang dilakukan Bu Reni di Kelurahan Banyu Urip ini, ” katanya.
Bapak RW 09 ini manyatakan, bahwa Reni Astuti adalah anggota dewan yang sering datang ke wilayah Banyu Urip. Selain itu, ia dan timnya selalu memperhatikan keluhan dari warga Kelurahan Banyu Urip. Sesuai dengan tagline Rumah Aspirasi yang baru saja diresmikan yaitu Sayangi Rakyat.
” Tentu dengan adanya program “Rumah Aspirasi” dari Bu Reni. Warga semakin dekat dengan wakil rakyatnya dan lebih mudah menjawab keluhan asprisari warganya,” pungkasnya. ( dji )