Bagaimana bila di duetkan paket calon PKB, KH. Mujib Imron dengan HM. Sudiono Fauzan, bukankan itu paket ideal, Kyai-Santri, Senior-Millenial, Timur-Barat. Paket tersebut akan sulit terwujud, karena sudah rahasia umum Mas Dion targetnya Pasuruan satu. Tidak mau menjadi calon wakil Bupati.
Sementara Andri Wahyudi, walaupun dia ketua partai sekaligus tokoh muda Pasuruan Barat akan mundur pelan pelan, karena ada tokoh yang lebih kuat dari internal PDIP, yaitu dokter Mufti yang menurut informasi yang berkembang akan di duetkan dengan sosok muda potensial yaitu Rusdi Sutejo politisi asal partai besutan Menhan Prabowo Subianto.
Sementara itu Udik Januantoro, Muzzammil Syafi’i dan Joko Cahyono diprediksi tidak akan maju atau berpikir 3x di Pilkada 2024, karena sudah pernah dua kali bertarung di Pilkada Kabupaten Pasuruan beberapa tahun sebelumnya, dengan hasil yang jauh dari harapan.
Pun demikian pula dengan sosok profesional muda dari luar partai yakni Suryono Pane dan Inul Daratista. Dari hasil konfirmasi beberapa waktu lalu, tampaknya keduanya lebih memilih tetap berkarir di dunianya masing-masing.
Popularitas duet tokoh senior dan muda dari jalur agamis-nasional dari unsur NU sepertinya menjadi tumpuhan harapan khalayak ramai, untuk melanjutkan membangun Kab.Pasuruan pasca Irsyad Yusuf. (hen)