banner 728x90

KEISTIMEWAAN IBADAH PUASA

Mutiara Ramadan ini diasuh oleh Universitas Darul Ulum Jombang (1).

KEISTIMEWAAN IBADAH PUASA
Sahal Afhami

Oleh: Sahal Afhami – Dosen Fakultas Hukum Universitas Darul Ulum Jombang.
e-mail: [email protected]

Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam hitungan tahun Hijriyah, bulan penuh Rahmat, maghfirah, dan selamat dari api neraka; yaitu bulan ibadah, bulan kebahagiaan, bulan sebaik-baik makhluk Allah, bulan dilipatgandakannya pahala Kebagusan, bulan diterimanya semua amal kebaikan, bulan ketaatan dan taubat, dan bulan dijiabahinya semua doa dan permohonan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang khusus dan istimewa bagi umat Muhammad, umat islam karena didalamnya terdapat beberapa hal, antara lain:
1. Puasa;
2. Nuzulul Qur’an;
3. Lailatul qodar; dan
4. Zakat.

Bulan Ramadhan yang disebut juga sebagai bulan puasa adalah bulan dimana umat Muhammad atau umat Islam menjalankan kewajiban Islaminya berupa IBADAH PUASA sebulan penuh.
Ibadah puasa ini merupakan satu-satunya ibadah yang berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya karena ibadah puasa tidak membutuhkan formalitas dan sarana sebagai mana ibadah lainnya, misalnya solat, haji, dan zakat. Solat membutuhkan formalitas berupa gerakan-gerakan tertentu seperti takbiratul ihram, ruku’, sujud dan lain sebagainya. Haji membutuhkan formalitas berupa gerakan-gerakan tertentu seperti thowaf, sa’i, wuquf di Arafah dan melempar jumroh di Mina, dan jg membutuhkan sarana berupa transportasi, penginapan dan lain sebagainya yang dibeli dengan uang atau biaya untuk menunaikan ibadah haji. Zakat tdk membutuhkan formalitas tapi membutuhkan sarana berupa uang atau barang yang dizakatkan.

Ibadah puasa merupakan ibadah yg khusus dan istimewa di banding dengan ibadah lainnya karena ibadah puasa merupakan:

1. Ibadah Sirri
Sebagai ibadah Sirri (rahasia) karena ibadah puasa merupakan sesuatu yang ada di dalam hati seseorang yg tidak ditemukan riya’ didalamnya sebagai mana ibadah yang lain. Orang lain tidak akan pernah tahu seseorang itu berpusa atau tidak, orang yang tidak berpuasa yang penampilannya lemas longlai dan mengaku dirinya berpuasapun orang akan percaya bahwa orang itu sedang berpuasa. Begitu sebaliknya. Orang yang sedang berpuasa tetapi penampilannya segar bugar maka orang lain bisa saja menyangka orang itu tidak berpuasa.

Ibadah puasa ini benar2 tidak satupun orang tahu bahwa orang itu berpuasa atau tidak karena ibadah ini tanpa formalitas dan sarana, dan hanya ada didalam hatinya berupa niat karena Allah yang tidak diketahui orang lain, dan hanya Allah dan orang itu sendiri yang mengetahuinya, tidak satupun orang lain dapat mengetahuinya.

Ibadah solat orang mengetahuinya bahwa orang itu solat. Ibadah haji orang lain juga tahu bahwa orang itu berangkat haji dan nanti pulang di panggil haji atau hajah. Ibadah Zakat juga demikian dapat dengan mudah diketahui orang lain. Walaupun ibadah-ibadah ini niatnya juga sama ada didalam hati seseorang sebagainmana ibadah puasa, namun ibadah-ibadah ini dapat dengan mudah diketahui orang lain wujud ibadahnya karena membutuhkan formalitas dan sarana.