Ekbis  

Gubernur Apresiasi Kinerja Keuangan Bank Jatim Tahun 2021

Gubernur Apresiasi Kinerja Keuangan Bank Jatim Tahun 2021
Gu

“Menyambut kesempatan Indonesia yang menjadi presidensi G20 yang mengangkat beberapa isu strategis yaitu transformasi digital dan ekonomi, serta transisi energi berkelanjutan. Transformasi digital ini menjadi kunci untuk dapat bersaing dengan bank-bank lain,” tegasnya.

Sementara itu Dirut Bank Jatim Busrul Iman bersyukur pelaksanaan RUPS Tahun buku 2021 telah berjalan dengan baik dan diterima oleh seluruh pemegang saham. Anbke depan ia berharap Bank Jatiam akan mampu tumbuh berkembang dan berprestasi lebih baik.

“Alhamdulillaah pada hari ini telah kita simak bersama RUPST 2021 di tahun ini telah berjalan dengan baik semua mata acara juga telah diterima dengan baik eh seluruh nya dan tentu ini awal yang baik untuk bank Jatim ke depannya bisa tumbuh dengan lebih baik bisa eksis dan bisa memperoleh suatu prestasi yang lebih baik lebih membanggakan di tahun ini dan tahun ke depannya,” ucapnya.

Turut hadir dalam RUPS Bank Jatim kali ini Prof Mas’ud dan Prof Candra Fajri Ananda selaku Komisaris Independen, Heru Tjahjono selaku Komisaris, Dirut Bank Jatim Busrul Iman dan Dir. Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Jatim.

Komisaris dan Direksi Bank Jatim Dilantik

Siang harinya, bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik jajaran Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim).

Adapun jajaran komisaris dan direksi yang dilantik tersebut yakni Suprajarto sebagai Komisaris Utama, Sumaryono sebagai Komisaris Independen, R. Arief Wicaksono sebagai Direktur Konsumer Ritel dan Usaha Syariah, serta Edi Masrianto sebagai Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim.

Kepada jajaran komisaris dan direksi yang baru saja dilantik, Gubernur Khofifah berpesan agar segera melakukan gerak cepat beradaptasi dan bersinergi dengan para Direksi dan Komisaris lainnya untuk pengembangan dan peningkatan kinerja Bank Jatim.

“Curahkan segala kemampuan saudara untuk menggerakkan seluruh kekuatan dan potensi yang ada sehingga memberikan manfaat untuk kemajuan Bank Jatim,” katanya.

Khofifah mengatakan, baik Direksi maupun Komisaris merupakan unsur yang sama-sama penting dalam industri perbankan. Hal ini karena tanggung jawab atas pengelolaan Bank ada di tangan Direksi, sedangkan tanpa adanya pengawasan dari Komisaris, maka tata kelola perusahaan yang baik akan menjadi sulit untuk terwujud.

“Untuk itu maka perlu ada koordinasi dan sinergi yang baik diantara kedua unsur tersebut,” katanya.

Menurutnya, Bank Jatim memiliki sejumlah kesempatan dan peluang untuk terus tumbuh dan berkembang. Untuk mengembangkan hal itu, maka seluruh jajaran Bank Jatim harus terus mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk menghasilkan produk dan solusi perbankan yang menarik. Selain itu juga harus terus menumbuhkan kepercayaan agar masyarakat tertarik menjadi nasabah dan mitra kerja Bank Jatim.

“Menumbuhkan kepercayaan itu tidak mudah dan perlu kerja keras. Aspek profesionalisme harus mewarnai seluruh dimensi pelayanan Bank Jatim. Untuk itu Komisaris dan Direksi Bank Jatim harus mampu memberikan teladan kepada para karyawannya sekaligus mampu mengembangkan pola kerja baru  yang lebih visioner, kredibel dan akuntabel,” pesannya.

Turut hadir dalam pelantikan ini yakni Pj. Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi, jajaran Komisaris Bank Jatim Mohamad Mas’ud, Heru Tjahjono dan Candra Fajri Ananda, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, serta jajaran direksi Bank Jatim. (MIN)