Keunggulan- tersebut dapat “menyulap” generasi muda menjadi para pembelajar yang mandiri, pengusaha-pengusaha yang sukses, relawan-relawan yang berkesadaran, serta pemimpin yang lebih independen.
Namun demikian, digitalisasi juga memunculkan sejumlah tantangan untuk melakukan perubahan bagi bangsa, hal tersebut agar disikapi secara bijak. Sejumlah tantangan tentu saja bukan tanpa solusi, namun harus bersedia secara sadar untuk menciptakan solusi-solusi itu agar mampu mengubah tantangan menjadi potensi dan kesempatan,” ujarnya.
Kepala Bidang Integrasi Bangsa Bakesbangpol Prov Jatim, Johan Fitriadi S. STP MSi, mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memperkuat wawasan kebangsaan bagi generasi milenial, dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa pada generasi milenial untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta dari unsur generasi milenial di Jatim. Materi yang disampaikan, antara lain : Jalin (jalan inovasi) menanamkan nilai nilai pancasila dalam membangun karakter generasi milenial di era pandemi disampaikan oleh Dr. Agus Widiyarta, S.SOS, M.SI (dosen fisip UPN Veteran Surabaya).
Juga Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dari sudut pandang politik di masa pandemi dan menuju PEMILU 2024 disampaikan oleh Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur (Bp. Yordan M. Batara GOA, S.T, M.Si. (ais)
