Jokowi Instruksikan Kementerian ATR/BPN Tuntaskan Status Tanah IKN Nusantara

Jokowi Instruksikan Kementerian ATR/BPN Tuntaskan Status Tanah IKN Nusantara
Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Kamis (10/3/2022), di Istana Negara, Jakarta.  

“Nanti akan gampang sekali beliau berdua ini berbicara dengan Pak Harso untuk sisi perencanaannya, kemudian nanti Pak Menteri PU di dalam pelaksanaan lapangan terutama untuk yang kawasan inti pemerintahan, dan juga di bidang investasi nanti dengan Pak Menko Luhut,” jelasnya.

Jokowi juga meyakini bahwa pembangunan IKN Nusantara menarik minat berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berinvestasi. Untuk itu, Presiden mengharapkan gerak cepat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN yang baru dilantik tersebut.

“Saya harapkan karena ini yang berminat terhadap Ibu Kota Nusantara ini sangat banyak, baik domestik maupun dari luar. Saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat terutama yang berkaitan dengan kelembagaan segera diselesaikan,” ucapnya.

Terpisah, Bambang Susantono menyebutkan, diperlukan waktu sekitar 15-20 tahun untuk membangun sebuah kota memiliki jiwa atau ruh (soul of the city).

“Untuk memulai kota dengan baik memerlukan 15-20 tahun lebih, biasanya sampai kota itu benar-benar mempunyai ruh atau soul of the city. Maksudnya, membangun kota tidak hanya fisik semata, melainkan bagaimana kerekatan sosialnya. Bagaimana interaksi antar warganya, bagaimana kota tersebut benar-benar menjadi layak huni, humanis, dan liveable,” katanya kepada wartawan usai dilantik.

IKN, lanjutnya, juga harus menjadi kota global (global city), namun tetap melekat pada esensi kerekatan sosial untuk hidup secara humanis dan mengedepankan interaksi antar warga.

“Bapak Presiden mengharapkan, kota ini akan merefleksikan kota Indonesia di masa depan, dimana tentu saja semua tantangan refleksi kemasadepanan kita akan terangkum di kota ini. Bagaimana kota ini nanti dikelola, misalnya bagaimana interaksi antar warga, digitalisasi yang nanti akan mewarnai kota tersebut dan tetap sekali lagi, kota ini harus humanis, harus mengedepankan interaksi antar warga, kerekatan sosial, kohesitivitas antar warganya,” tuturnya.

Keduanya segera berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, khususnya yang selama ini telah merencanakan dan merancang pembangunan IKN.

“Salah satunya dengan Bappenas yang sudah dari 2017 melakukan beberapa studi dan juga dengan kementerian lembaga lain yang meneruskan berbagai pembangunan misalnya PUPR,” tandasnya.

Pimpinan Otorita IKN akan memiliki wewenang untuk memberi izin investasi, kemudahan berusaha, serta memberikan fasilitas khusus kepada pihak yang mendukung pembiayaan dalam rangka kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara serta pengembangannya bersama daerah mitra.

Kepala Otorita juga berwenang untuk menetapkan lokasi pengadaan tanah di Ibu Kota Nusantara.

Bambang dan Dhony diamanatkan membangun IKN dengan peradaban baru. Untuk diketahui, Bambang Susantono pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan periode 2009-2014 dan pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan. Sebelum dilantik menjadi Kepala Otorita IKN, Bambang menjabat sebagai Vice President Knowledge Management and Sustainable Development di Asian Development Bank (ADB).

Sedangkan, Dhony Rahajoe menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land dan tercatat sebagai anggota Badan Pengurus Yayasan Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB). **