Penghafal Quran dan Mudin Surabaya dapat Insentif Bulanan

Penghafal Quran dan Mudin Surabaya dapat Insentif Bulanan
Sebanyak 2.236 penghafal Al-Quran (hafidz dan hafidzah) dan 143 mudin mendapatkan insentif bulanan dari Pemkot Surabaya.

“Surabaya jadi hebat bukan karena wali kotanya, tapi Surabaya menjadi hebat berkat doa dari para ulamanya, para hafidz dan hafidzahnya. Saya berharap bisa menularkan ilmunya. Kalau bisa nanti di setiap RW ada yang mengajari tartil dan hafalan Al-Quran. Iso horak Indonesia, Suroboyo iki (bisa guncang Indonesia, Surabaya ini), karena calon pemimpin yang lahir itu nanti berasal dari kota ini,” katanya.

Tak lupa, Eri menyampaikan apresiasinya kepada para mudin, hafidz dan hafidzah telah berkontribusi dalam melawan Covid-19. Terlebih, ada mudin yang turut memandikan dan mendoakan jenazah hingga ke pemakaman.

“Surabaya di lisannya panjenengan, Surabaya di dzikirnya panjenengan. Insya Allah, kota ini akan terbebas dari Covid-19, bahkan kemiskinan. Ayo Pak Camat dan Pak Lurah, kita dzikir bersama agar Covid-19 cepat melandai dan dijauhkan dari segala bencana,” ajaknya.

Ia berharap para hafidz dan hafidzah menghijaukan Kota Surabaya dengan mengajarkan kebaikan agama Islam. Begitu pula dengan penganut keyakinan agama lain, dia ingin para tokoh agama bisa bersatu saling mendoakan untuk Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.

“Insya Allah, saya yakin dengan hafidz dan hafidzah, bersama Pemkot Surabaya dan PCNU serta Muhammadiyah. Fainsya Allah, Surabaya menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur, berkat doa dan perjuangan panjenengan,” imbuhnya. **