Ekbis  

Pemda Diminta Support BPR Cairkan Kredit Murah Bagi Pelaku UMKM

Pemda Diminta Support BPR Cairkan Kredit Murah Bagi Pelaku UMKM
Gubrnur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

“Kami di provinsi lewat Bank UMKM Jatim menawarkan dan menyiapkan format pinjaman ringan dengan subsidi bunga sebesar 3 persen per tahun. Dimana pelaku usaha ultramikro bisa meminjam maksimal Rp 10 juta,” tuturnya. 

“Jadi subsidi bunga ini berasal dari APBD Pemprov Jatim. Peminjamannya hanya di Bank UMKM Jatim, kami sudah mengkomunikasikan dengan OJK karena subsidi bunganya dari APBD Provinsi Jawa Timur,” tambah dia. 

Secara khusus, Khofifah meminta kepada Pemkab Jombang bersama BPR Jombang Perseroda, bisa ikut memberikan pinjaman modal dengan bunga 3% per tahunnya lebih luas lagi. Dengan demikian, akan membantu pelaku usaha ultra mikro untuk bisa menjadi tambahan bantalan ekonomi sehingga pelaku usaha ultra mikro bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Sekaligus bisa terhindar dari jeratan rentenir. 

“Saya berharap, Bank_ Nge_Wong_ Jombang yang di dukung oleh APBD ini bisa memberikan dukungan dan subsidi bagi pelaku usaha ultramikro agar mereka bisa mendapatkan bantalan ekonomi di Jombang,” ungkapnya. 

Sementara itu, Bupati Jombang Munjidah Wahab mengaku  bersyukur atas peresmian sekaligus beroperasinya Pembangunan Bank Jombang yang identik sebagai Banke Wong Jombang. Dimana, bank ini merupakan salah satu BUMD milik Pemkab Jombang. 

Keberadaan BUMD ini sangat penting untuk membantu putaran modal sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah. Sejak tahun 2011, Bank Jombang dipimpin oleh Tenaga Profesional muda dan berpengalaman di bidang perbankan. 

“Alhamdulilah, sejak tahun 2011, kami memiliki aset hanya Rp. 38 Miliar dan belum punya Kantor Kas satupun. Namun, dalam waktu 10 tahun tepatnya tahun 2021, aset sudah mencapai 610 miliar dan mempunyai 26 jaringan kantor termasuk 1 kantor cabang fintech,” jelas Munjidah. 

“Kami berharap, dengan diresmikannya  gedung ini oleh Ibu Gubernur, dapat terus mengembangkan Bank Jombang, sehingga pada tahun 2024 nantinya dapat mencapai target asset senilai Rp. 1 triliun,” tutupnya. (*)