SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Penetapan sejumlah oknum pengaturan skor dalam pertandingan Liga 3 Zona Jatim, sebagai tersangka Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Jawa Timur, siap mendukung dan memberantas sampai akar-akarnya.
“PSSI sangat serius dalam menangani kasus pengaturan skor dalam pertandingan Liga 3 Zona Jatim. Apalagi setelah proses hukum berjalan dari penyelidikan naik ke penyidikan, sekarang sudah ditetap beberapa orang yang terlibat sebagai tersangka,” kata Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB P.hD kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Menurut Riyadh, PSSI serius menangani kasus ini, karena sangat berharap dari Jawa Timur dapat membongkar dan memberantas mafia sepakbola, terutama pengaturan skor dengan melibatkan hampir seluruh family football.
Apalagi, kata dia, masyarakat sekarang dengan media sosial, dalam waktu singkat sudah seperti wartawan menyampaikan berbagai informasi tentang kejanggalan dan ketimpangan dalam pertandingan sepakbola.
“Kami sangat menghargai partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung penegakan hukum sssuai dengan rule of regulation atau statuta PSSI, AFC dan FIFA,” katanya di Kantor Ahmad Riyadh UB PhD & Partners Advocates & Legal Consultants Jl Juwono 23 Surabaya.
Tetapi dalam proses penegakkan hukum harus ada bukti cukup, juga pengakuan dari pihak-pihak yang terlibat. “Jadi sepanjang ada bukti untuk diproses hukum PSSI siap untuk mendukung sepenuhnya,” tandasnya.
Demikian juga soal sanksi kepada wasit saat memimpin pertandingan, menurut Riyadh, jika hanya melakukan kesalahan maka Komisi hanya bisa memberikan peringatan, dan paking berat diturunkan dari status wasit atau asisten wasit di Liga 1 ke Liga 2, atau paling berat diberhentikan.
Tetapi, lanjut dia, kalau diproses Komisi Disiplin, maka keputusan Komdis sesuai dengan derajat kesalahannya. Termasuk kalau ada bukti melakukan pelanggaran pidana, insyaAllah akan diproses lebih lanjut.
“Apa yang dilakukan Asprov PSSI Jatim, ingin memberantas mafia sepakbola dari Jatim ke seluruh Indonesia, untuk menyelamatkan pembinaan prestasi yang sudah dilakukan dari bawah dengan biaya tidak murah,” ujar Riyadh.
Tingkatkan Wasit Lebih Profesional
Riyadh yang juga Ketua Komite Wasit PSSI menyatakan bahwa PSSI terus berusaha meningkatkan kemampuan wasit lebih profesional. “Kami sudah melakukan refreshing dengan mentor dari AFC dan FIFA, juga meminta petugas independen dari negara yang sudah maju membantu membenahi dan meningkatkan wasit lebih profesional,” tuturnya.
Bahkan, lanjut Riyadh, guna mendukung keputusan wasit dalam memimpin pertandingan supaya mendekati sempurna dan berkeadilan, kini sedang proses mendatangkan peralatan khusus dari AFC dan FIFA. (*)