Tak kurang, ada sebanyak 50 orang tim dalam dokter yang tergabung dalam pemisahan Anaya-Inaya. Sejumlah dokter yang terlibat diantaranya, dokter bedah anak, dokter bedah jantung, dokter bedah jantung thorax dan kardiovaskuler, serta dokter bedah plastik.
Balita kembar siam tersebut merupakan pasien rujukan dari RSUD dr. R. Soedjono Selong – Lombok Timur. Kembar Siam ini merupakan Jenis Xypho-Omphalogpagus (terdapat penyatuan pada xyphoid dan daerah omphalo/pusar).
Kondisi Anaya-Inaya saat ini dalam kondisi stabil pasca operasi. Sebelumnya setelah operasi pemisahan berhasil dilakukan, kedua bayi tersebut masih menggunakan alat bantu pernafasan.
Namun kemarin pagi alat tersebut telah dilepas dan saat ini kedua bayi Anaya-Inaya sudah lepas dari alat bantu pernafasan karena pernafasannya telah benar benar stabil.
Setelah melewati 2 kali 24 jam kondisi keduanya terpantau stabil dan saat ini tinggal pemulihan luka pemisahan. Bahkan salah satu dari mereka rencananya besok sudah bisa dipindah ke ruang perawatan biasa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut bersyukur dan mengungkapkan sukacitanya atas keberhasilan Tim Dokter RSUD dr Soetomo dalam operasi pemisahan balita kembar dempet asal Lombok Timur, NTB tersebut.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas profesionalisme tim dokter RSUD Dr. Soetomo dalam menangani kasus kembar siam ini. Operasi Kembar siam Anaya-Inaya ini merupakan operasi kembar siam yang ke-114 yang telah berhasil ditangani oleh RSUD Dr. Soetomo,” kata Khofifah.
Suatu kebanggaan pula bagi Pemprov Jatim bahwa RSUD Dr Soetomo bisa memberikan layanan terbaik bahkan untuk pasien dari luar daerah. Bahkan saat ini RSUD Dr Soetomo juga memiliki program mentoring bagi rumah sakit-rumah sakit yang dinilai mumpuni secara kapasitas dan peralatan untuk bisa melayani prosedur operasi pemisahan kembar siam.
“Mentoring juga sedang dilakukan ke sejumlah rumah sakit lain, kita harapkan upaya tersebut akan mendatangkan kemanfaatan yang lebih besar,” tegasnya.
RSUD Dr Soetomo juga telah memulai regenerasi dengan mengerahkan dokter yang usianya tergolong muda dalam operasi kembar siam ini, mengingat mulai banyak dokter senior dalam tim kembar siam yang telah pensiun. Dan upaya itu juga dilakukan dalam operasi pemisahan Anaya dan Inaya. (min)