Ditambahkan olehnya, pihaknya berharap agar pihak Pemkab Pasuruan melalui instansi terkait untuk segera memberi bantuan logistik pada kami. Selain itu juga ketersedian obat-obatan, yang mana dari sejumlah laporan dari para kepala dusun tak sedikit warga yang mengalami gatal-gatal dan sejumlah anak mulai diare.
Perlu diketahui pula, hingga saat ini (Senin,14/2/2022) air yang menggenangi desa masih belum menunjukan berkurang atau surut,”pungkas istri Vicky Arianto mantan Kades Kedungringin sebelumnya.
Pada tempat terpisah, Suwasis (43) warga Dusun Balungrejo yang mengalami banjir setinggi 110cm,” banjir kali ini begitu cepat dan sudah tiga harian belum surut. Namun untuk pasokan makanan bagi warga disini terus berjalan normal, berkat dapur umum di rumah bu kades.
Selain pasokan makanan,kami warga juga memerlukan obat-obatan untuk beberapa orang yang mulai diserang diare, gatal-gatal dan demam,” aku pria yang juga menjabat sebagai ketua RT setempat.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris menguraikan, Kedungringin dan Kedungboto memang daerah yang rentan banjir. Hampir setiap musim penghujan tiba, kawasan setempat mengalami banjir.
Ia menguraikan, bakal menindaklanjuti persoalan warga. “Kami akan berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan. Agar kebutuhan obat-obatan untuk warga bisa dipenuhi,” jelasnya.(hen)