Terobsesi Bisa Ikut Andil Tegakkan Hukum
Bukan lantaran ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan oknum Hakim Itong Isnaeni Hidayat, Panitera Pengganti M. Hamdan, dan pengacara Hendro Kasiono, advokat muda Billy Handiwiyanto, SH, MH, namanya menjadi melejit. Kebetulan, Billy memang ikut mendampingi klien lawan Hendro dalam perkara tersebut.
Secara khusus, Billy terus merajut sukses di jalur profesi advokat bukan tanpa ujian dan krikil tajam. Untungnya, filosofi hidup terus maju pantang mundur dan harus bisa memberikan manfaat kepada sesama menuntunnya untuk berusaha berbuat yang terbaik, termasuk dalam mendampingi masyarakat dalam menggapai keadilan.
Uniknya, putra ketiga dari pasangan aktivis, olahragawan dan advokat Dr. George Handiwiyanto, SH, MH dan Luciana ini, menyalurkan kemampuan seni dengan membuat klip video lagu Justitia tentang keadilan yang diunggah di akun YouTube MCH Nine.
“Semua harus terus bekerja, berkiprah, dan berkarya. Kebetulan, saya punya kemampuan dan hobi di bidang seni. Dan, lebih kebetulan lagi, saat klip video saya unggah, kok bersamaan dengan adanya OTT oknum penegak hukum,” kata Billy kepada WartaTransparansi.com group siberindo.co, Jumat (4/2/2022).
Pepatah, siapa bijak dalam bertindak dan mengabdi pasti memetik hasil dari dedikasi dan perjuangannya. Inilah setidaknya buah perjuangan advokat era milial dalam membela klien, bukan sekedar berkutat pada Undang-Undang, perundangan, dan KUHP, KUHAP atau buku pintar lolos dari hukum, namun meraih dengan profesional.
Tegak lurus, hukum tidak berpihak. Keadilan harus ditegakkan walau langit akan runtuh. Fiat Justitia ruat Caleum.
Lantas bagaimana strategi Billy dalam menjalankan profesinya? Vini-Vidi-Vici. Berkat didikan penuh disiplin dan didasari kasih sayang serta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mampu membentuk karakter penerusnya, menoreh prestasi membanggakan.
Setidaknya, sosok Billy, menjadi figur menginspirasi di era milineal untuk terus berkarya dan berkarir.
“Semua harus ditebus dengan perjuangan. Memang papa (George Handiwiyanto) mendidik keras dan disiplin,” ujar peraih predikat Cum Laude di jenjang S-2 Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya).
