Selain itu, tentu banyak juga maksud-maksud terselubung yang hendak disasar. Menurut Surokim, hal itu sah-sah saja sebagai ikhtiar politik atau partisipasi para sukarelawan. Bahkan, ia berpikir itu selangkah lebih maju karena dilempar ke publik secara berpasangan. Karena dalam kontestasi pilpres, elektabilitas yang paling penting adalah elektabilitas berpasangan.
“Terlepas itu by design atau kebetulan, tentu ini juga bisa menjadi langkah cerdas yang bisa memberi efek positif untuk Partai Golkar di Jatim. Apalagi, yang digandeng adalah Gubernur Jatim yang sudah menjabat dan punya pendukung dan basis pemilih di Jatim,” jelasnya.
Di lain hal, kata Surokim, itu juga baik untuk edukasi publik guna mengenalkan pasangan calon sejak awal agar bisa menimbang-nimbang lebih panjang dan cermat, paslon bisa di-tracking lebih lama agar publik tidak memilih calon-calon mendadak yang kadangkala mengagetkan. (min/sr)