Meski secara resmi belum masuk sebagai peninggalan atau benda cagar budaya, Jembatan tersebut saat ini telah masuk datanya ke pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur.
Terakhir, Pria yang sekaligus menjabat sebagai perangkat Desa Keling mengutarakan, dengan adanya kegiatan menyusuri sungai atau River Tubing dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar dikarenakan secara pengelolaan telah ditandatangani secara profesional oleh Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes).
Harapannya agar kedepannya kegiatan River Tubing menjadi salah satu alternatif tempat wisata yang menjadi jujukan wisatawan baik lokal maupun internasional.
Tak lupa dirinya juga menghimbau kepada wisatawan yang melakukan perjalanan wisata menyusuri sungai agar tetap berhati-hati dan waspada.
” Kami menghimbau kepada pengunjung agar tetap hati hati selama perjalana karena dengan jarak tempuh 2,5 Kilometer merupakan perjalanan yang tidak pendek. Maka sebelum melakukan perjalan pengunjung bisa cek kesiapan dan kesehatan fisik agar tidak terjadi hal hal yang tidak pernah diinginkan terjadi,” imbuhnya.
Terpisah, Salah Satu Pengunjung Asal Pekanbaru Provinsi Riau, Nur Hidayah mengungkapkan, sesudah melakukan kegiatan menyusuri Sungai Kembangan. Meski badan terasa capek tapi puas dan sangat seru untuk dilakukan.
Berkenaan lokasi wisata, dirinya bersama teman-temannya yang sedang mengikuti kursus les privat bahasa di Kampung Inggris, Pare Kabupaten Kediri. Tahu dan mendatangi lokasi berdasarkan informasi sosial media yakni aplikasi Instagram.
Dirinya merasa tempatnya cukup layak dikunjungi oleh wisatawan dan tidak kalah dengan lokasi lainnya.
” Untuk kita kelas anak sekolahan sangat recommended bagi temen temen yang ingin berlibur disini,” tandasnya. (Abi)