Setelah Beberapa Saat Longgar, Penegakkan Prokes  Ditingkatkan Lagi

Apel Pasukan di Makodam V Brawijaya

Setelah Beberapa Saat Longgar, Penegakkan Prokes  Ditingkatkan Lagi

Selain itu, sebagai antisipasi lonjakan kasus, Gubernur Khofifah kini juga telah mengaktifkan kembali Isoter-Isoter. Oleh sebab itu, dirinya meminta kerjasama dari seluruh Tenaga Kesehatan (nakes) dan relawan untuk bisa kembali bersiap-siaga dan membangun sinergitas yang baik.

“Keberadaan Isoter harus segera dilakukan Reaktivasi, Nakes dan Relawan juga harus turut disiapkan,” pungkasnya.

*Ajak Satgas Pangan Ja0tim Pastikan Keseragaman Harga Minyak Goreng Di Lapangan*

Tak hanya kolaborasi dalam penegakan Prokes, Gubernur Khofifah juga mengajak jajaran Satgas Pangan Jatim untuk turun langsung memastikan keseragaman harga minyak goreng di masyarakat.

Sebagaimana sebelumnya pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14.000/liter, diharapkan Satgas Pangan di setiap daerah juga terus ikut memantau pelaksanaannya.

“Satgas Pangan harus ikut memastikan rantai pasokan minyak goreng di Jatim aman,” tegasnya.

“Pastikan stoknya aman, karena negara telah menyiapkan dana subsidi dari production cost minyak goreng ini,” imbuhnya.

APRINDO, toko retail dan semua elemen terkait  diharapkan bisa melaksanakan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa harga minyak goreng sampai pada konsumen terakhir adalah Rp 14.000/liter.

Sedangkan, di luar toko retail, untuk harga di pasar tradisional masih diberi kesempatan untuk melakukan penyesuaian harga dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Turut hadir dalam kegiatan apel ini, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi dan beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim. (fir/min)