“Semoga setelah kita bisa berdampingan dengan Covid-19, dimana sudah melalui fase atau dampak Covid-19 ini hanya seperti flu biasa. Dan disitulah kita akan genjot lagi kesenian dan kebudayaan Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Setelah kekebalan komunal ini terbentuk, lanjut, semoga di tahun 2022 minimal akan diadakan empat titik festival atau pagelaran seni dan budaya. Seperti Teater Panji dan Jaranan.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito menambahkan, kekayan seni dan, budaya di Kabupaten Kediri sangat luar biasa. Ini terlihat setelah dirinya melakukan blusukan di beberapa daerah untuk menggali potensi yang ada. Seperti yang ia lakukan ketika berkunjung di Desa Brumbung, KecamatanKepung pekan lalu.
Bupati berusia 29 tahun ini menceritakan, ada banyak kesenian di daerahnya yang perlu digaungkan seperti di wilayah Brumbung. Ada tarian asli Desa tersebut yang jarang diketahui masyarakat secara luas.
“Saya sempat ke Desa Brumbung, disana ada tarian khas asli desa tersebut. Namanya Tari Kenaren,” tandasnya. (abi)
