Setiap unit mobil PMKP itu, kata Didik, dilengkapi dengan empat orang personel. Namun, kondisi dan keadaan genangan juga menentukan jumlah unit dan personel yang diterjunkan.
“Jadi tergantung kondisi. Apabila di timur hujan lebih lebat dan di barat tidak, maka unit dan personel akan ditarik ke timur,” terangnya.
Sedangkan untuk proses pembuangan air hasil penyedotan genangan, akan dibuang ke saluran yang lebih rendah, yakni di Sungai Kalidami.
“Biasanya crossing-nya ini karena antre, supaya tidak antre kita bantu nyedot dan buang air ke sungai Kaligami,” kata dia.
Selain melakukan penyedotan dan penyemprotan, pihaknya juga bertugas untuk membantu mengisi mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. **