“Makanya pendalaman (saluran) masih bisa dimungkinkan untuk dilaksanakan. Jadi volume yang lari ke hilir akan semakin besar. Dimungkinkan dengan pendalaman (saluran) ini tidak akan mengakibatkan air menunggu (antre) di Ngagel Timur,” jelasnya.
Di tempat sama, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Suyatno mengatakan, lebih 20 tahun, setiap hujan deras turun, wilayahnya selalu mengalami genangan air.
“Setiap tahun kalau hujan turun, banjir. Hampir 20 tahun lebih banjir. Salurannya besar tapi untuk pembuangan akhir yang tidak bisa jalan,” kata Suyatno.
Untuk itu, ia berharap, di masa kepemimpinan Wali Kota Eri ini, wilayahnya dapat terbebas dari banjir. Terutama ketika terjadi hujan deras.
“Harapan saya sebagai LPMK, supaya bagaimana air ini lancar, tidak menggenang. Yang penting tidak membuat motor mogok,” harapnya. **