“Dulu saya tertantang saat masuk ke sekolah, tapi saya tidak mau kalah dengan sekolah yang lain. Saya harus membuktikan, kalau saya bisa seperti yang lainnya,” ungkapnya.
Kelima, ia mengingatkan para siswa-siswi agar bisa belajar bersyukur dengan semua hal. Menurut dia, dengan berterima kasih kepada orang tua dan guru-guru yang ada di sekolah, maka ridho dari Gusti Allah akan turun kepada hambanya.
“Senengno wong tuwo (buatlah orang tua bahagia), karena njenengan (anda) harus membahagiakan orang tua,” ujarnya.
Terakhir, Eri berpesan untuk tidak melupakan anak-anak yatim piatu. Ia menjelaskan, bahwa para siswa SMA Negeri 21 harus belajar untuk menyisihkan sedikit uang sakunya kepada anak-anak yatim piatu. Karena, doa-doa dari anak-anak yatim piatu bisa membantu untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang.
“Kalau kita beramal pasti nanti akan ditambah Gusti Allah. Saya berharap ketika kalian kuliah dan bekerja, tanamkan bahwa ilmu yang kita dapat adalah untuk kepentingan umat, Insya Allah njenengan (anda) bisa menjadi bagian dari pembangunan Kota Surabaya,” pesannya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu meyakini, bahwa ke depan para siswa-siswi bisa membuktikan bahwa SMA Negeri 21 adalah sekolah terbaik dan mampu mencetak pemimpin-pemimpin hebat di masa depan.
“Selamat berjuang, lanjutkan perjuangan kita dan teruskan keinginan guru-guru kita, bahwa SMA Negeri 21 bisa mencetak pemimpin-pemimpin hebat yang memiliki akhlakul karimah (akhlak yang baik dan terpuji),” katanya.
Di acara itu, Eri mendapat karangan bunga yang diberikan oleh Plt Kepala Sekolah SMAN 21 Surabaya Titik Hariani sebagai bentuk kebanggan kepada Walikota Surabaya.
Selain itu, Eri juga turut menyaksikan demo penampilan Campus Expo 2022 dari para alumni SMA Negeri 21 Kota Surabaya yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia. **