“Makanya kami batasi juga pembeliannya, maksimal setiap orang membeli 2 liter. Masing-masing pembeli juga harus membawa dan menyerahkan fotocopy KTP supaya tidak ada yang double pembeliannya. Kami juga berharap tetap menerapkan protokol kesehatan dan diharapkan membawa tas kantong sendiri serta membawa uang pas,” tegasnya.
Bang Yos juga berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan OP tersebut. Sebab, ini adalah salah satu cara untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
“Kebetulan besok Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga akan menggelar operasi pasar minyak goreng di Pasar Wonokromo. Artinya, kita sepakat dengan teman-teman di pusat bahwa yang saat ini tidak stabil adalah harga minyak goreng, makanya kita menggelar operasi pasar,” katanya.
“Alhamdulillah ada operasi pasar semacam ini, jadi lebih ringan. Apalagi keluarga saya sering goreng-goreng, tentu sangat membantu ini. Sekali lagi terimakasih banyak Pak Wali Kota dan jajaran Pemkot Surabaya,” kata Nuraini, salah satu warga Tembok Dukuh. **
