Menurutnya, pejabat yang di Sekretariat adalah Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Biro Administrasi Pembangunan (Adpim), Biro Umum dan Biro Organisasi. Sedangkan lainnya, disetarakan menjadi fungsional.
“Kenapa ini pelantikan tersebut kita lakukan dengan cepat karena memperhatikan Surat Pernyataan Menjalankan Tugas (SPMT). Jadi setelah dilantik sebagai pejabat struktural, maka setelah itu diberhentikan dari pejabat strukturan baru dilantik kembali menjadi pejabat fungsional. Tujuannya agar tidak ada kekosongan hukum,” jelasnya.
Kemudian untuk eselon III ada yang menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maka ada yang harus ditandatangani terkait administrasi keuangan maupun lainnya.
“Sesuai saran Inspektorat dan Badan Pengelolaan dan Aset Daerah (BPKAD) maka SPMT dilakukan 3 Januari 2022. Jadi Jatim sudah semua dilakukan penyederhanaan birokrasi, karena ini program dari pusat,” paparnya.
Kenapa jumlah eselon yang dilantik sebanyak itu, Yuyun mengaku karena ada Kasubag TU di SMA, SMK dan SLB juga ikut dilantik. Dari jumlah 1002 eselon yang dilantik ada 337 eselon III. “Dan yang dilantik jadi fungsional ada 19,” pungkasnya. (min)