Dengan demikian, Timnas Indonesia wajib mengerahkan segala kekuatan untuk bisa meraih kemenangan. Namun, Singapura juga diprediksi bakal bermain agresif untuk meraih kemenangan.
Jalannya permainan di leg pertama, Indonesia memiliki penguasaan bola yang sama kuat dengan Singapura. Kedua tim sama-sama memiliki 50 persen penguasaan bola sepanjang pertandingan. Namun, skuad Garuda kalah efektifitas dari Singapura. Pasukan Shin Tae-yong memiliki enam tembakan yang dua di antaranya tepat sasaran.
Adapun Singapura berhasil melepaskan delapan tembakan. Pasukan The Lions tercatat melepaskan tiga tembakan yang akurat ke gawang Timnas Indonesia kawalan Nadeo Argawinata.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap bahwa faktor kelelahan menjadi penyebab kegagalan timnya meraih hasil maksimal.Bagaimana tidak, Skuad Garuda harus bermain lima kali dalam 13 hari. Artinya, Ricky Kambuaya dkk. bertanding sekitar dua setengah hari sekali. “Saya tidak puas dengan hasil malam ini. Saya sudah menduga bahwa para pemain akan kelelahan dan ini saatnya,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca-laga.
“Memang lebih baik kelelahan itu datangnya sekarang. Jadi, kami bisa melakukan persiapan untuk leg kedua melawan Singapura,” jelas arsitek asal Korea Selatan itu. Karena mereka akan kembali menghadapi Singapura dalam pertemuan kedua semifinal Piala AFF. Pertandingan hidup mati buat kedua negara itu akan dimainkan pada 25 Desember 2021 di Natonal Stadium, Singapura. (sr)