Oleh DjokobTetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi
Gerakan percepatan vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan melakukan berbagai terobosan melalui sejumlah elemen, terutama Kepolisian bersama Tentara Nasional Indonesia dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan Covid-19, berhasil mengantarkan Indonesia menjadi “5 Besar” negara yang berhasil menangani virus Corona.
Salah satu pemantik dari kebehasilan itu hingga pada Level 1 menuju transisi kehidupan normal baru ialah Pemerintah selalu menyatakan bahwa penanganan dan pencegahan Covid-19, dilakukan secara bersama-sama gotong royong. Dan gayung bersambut hampir seluruh elemen termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) begitu kompak menjalankan tugas mulia ini.
Sebagaimana diketahui ciri khas gotong royong ialah. Pertama, ada satu tujuan bersama yang dapat membuat perkerjaan lebih, lancar, mudah, dan ringan. Kedua, memiliki kebersamaan dan saling membantu yang dapat menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan serta rasa sosial bermasyarakat. Dan ketiga, saling membantu dan kerja sama.
Selama gerakan percepatan vaksinasi dan tetap mengeterapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan mensyaratkan minimal sudah vaksin dan memakai masker, suasana kebatinan dilaksanakan dalam kegotongroyongan sangat menonjol sekali. Sehingga tanpa terasa di beberapa daerah sudah mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).
Senin (6/12/2021)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara yang berhasil menangani pandemi Covid-19 level 1.
Hal ini menurut Kepala Negara karena kerja keras dan gotong royong seluruh pihak. Sehingga Indonesia
berhasil menjadi satu dari lima negara di dunia yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 pada level 1. Hal ini menunjukkan kemampuan bangsa dalam menghadapi tantangan.