Banyuwangi Beri Layanan Istimewa Bagi Lansia dan Difabel

Banyuwangi Beri Layanan Istimewa Bagi Lansia dan Difabel

Apalagi saat ini dengan aturan pencetakan dokumen adminduk (kecuali KTP-el dan Kartu Identitas Anak/KIA) tidak lagi menggunakan blanko seperti yang sebelumnya. Namun diganti dengan kertas HVS A4 80 gram berwarna putih, dan menggunakan sistem Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam bentuk QR code, memudahkan pelayanan Godoc ini, sehingga proses pengerjaan dokumen Adminduk bisa lebih cepat.

“Nantinya setelah selesai ada petugas khusus dari Dispendukcapil Banyuwangi mengantar dokumen sesuai dengan permintaan ke rumah yang bersangkutan,” tambah Juang.

Tidak hanya bagi lansia atau difabel, layanan Godoc juga melayani warga yang kesulitan beraktivitas sehingga tidak bisa pergi ke kantor pelayanan, seperti pelayanan perekaman KTP-el bagi pasien yang sakit dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. Tim Godoc Dispendukcapil akan melakukan perekaman KTP-el di rumah sakit tempat pasien dirawat.

Layanan Godoc ini banyak dimanfaatkan oleh pihak kecamatan atau desa. Camat atau kepala desa biasanya mengajukan permohonan layanan Godoc, untuk melayani kepengurusan dokumen adminduk warga lansia dan berkebutuhan khusus lainnya.

“Kami minta agar warga Banyuwangi memiliki semua dokumen aspirasi kependudukan. Jangan lupa update setiap ada perubahan. Semua pelayanan bebas biaya, diselesaikan dalam satu hari kerja. Warga bisa memanfaatkan berbagai layanan kami seperti program Godoc ini, juga ada pelayanan online melalui Whatsapp,” Kata Juang.

“Warga juga bisa memanfaatkan layanan kependudukan saat program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), pelayanan masyarakat di kawasan perkebunan dengan  Camping Embun, mobil keliling kami juga siap melayani melalui program Pelangi ke desa-desa. Kami minta warga urus dokumen sendiri, jangan melalui calo,” tambah Juang.

Foto: Perekaman KTP-el bagi warga lansia di Banyuwangi melalui program Godoc Dispendukcapil Banyuwangi.  (*)