PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Setelah sepekan terjadi laka maut akibat tertabrak kereta api, di perlintasan tanpa palang pintu yang berlokasi di jalan masuk ke Markas Batalyon Kavaleri 8 Tank Kecamatan Beji Kab.Pasuruan dan mengakibatkan 4 orang tewas, pada Minggu malam (14/11/2021).
Jumat siang (19/11/2021) laka mobil tertabrak kereta api kembali terulang. Satu unit mobil Toyota Taft nopol N 1898 VQ yang berisikan satu keluarga (bapak,ibu dan 2anak) harus terseret kereta api Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang, sejauh 10meter. Saat hendak menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kab.Pasuruan.Alhasil mobil Toyota Taft remuk dan 4 orang penumpangnya.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kanit Laka Ipda A.Kunaevi saat berada di lokasi kejadian mengatakan,” dari laka ini 3orang tewas ditempat dan 1 orang lagi menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perawatan tim medis,”tegasnya.
Ikhwal laka maut antara KA Tawang Alun dan Toyota Taft terjadi, saat pengemudi mobil hendak menyeberang perlintasan tanpa palang pintu.
Diduga kuat sang sopir kurang berhati-hati akan datangnya KA Tawang Alun dari arah utara ke selatan dan nekad menyeberangi perlintasan kereta, akhirnya mobil tertabrak dan terseret KA Tawang Alun sejauh 10 meter. Sedang 3 penumpang mobil naas yang tewas ditempat kejadian yakni Jemmy Djonto (64) Ratna Indrawarni(54). Keduanya tercatat sebagai warga Dusun Gunting, Desa Sentul, Kecamatan
Indrawarni(54). Keduanya tercatat sebagai warga Dusun Gunting, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kab.Pasuruan dan Stefen Fangyoto(22) warga Jalan Tangkuban Perahu No.11, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Pun demikian juga korban meninggal dunia di Puskesmas Purwodadi Velisa Yulian(22) juga warga Petemon-Sawahan-Kota Surabaya. Seluruh korban jiwa, langsung dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan pemulasaraan jenasah,”jelas Kanit Laka Polres Pasuruan.(hen)