SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ketua bidang organisasi PMI (Palang Merah Indonesia) Jawa Timur Muchammad Taufiq, SH, MH, mengatakan pelatihan TOF fasilitator BOCA (Branch Organisational Capasity Assesment) seperti yang baru saja kita lakukan hari ini dinilai sangat penting sebagai langkah awal proses pengembangan organisasi terutama di lembaga kita agar kedepan berfungsi dengan baik.
Karena itu kepada teman teman yang telah mengikuti TOF fasilitator menjadi penggerak di masing masing PMI Kabupaten/Kota sehingga PMI semakin dilihat oleh masyarakat luas, ungkap Taudiq ketika menutup pelatihan fasilitator BOCA di Badan Diklat Gresik, Sabtu ( 30/10/2021)
Pelatihan diikuti 20 orang, 12 orang diantaranya adalah perwakilan kabupaten/kota dan 8 orang diantaranya dari PMI Provinsi Jawa Timur. Pelatihan berlangsung selama 6 hari sejak tanggal 25 Oktober lalu.
Menurut dia, ada tiga hal yang harus diperhatikan yang disebut dengan tiga pilar yakni pengurus, Staf dan relawan. Ini adalah rohnya PMI.
Selama dalam pelatihan para fasilitar membentuk tim yang dibagi 4 untuk melakukan uji petik. Lalu 4 tim melakukan uji petik dan diterjunkan ke 4 kabupaten diantaranya Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.
Uji petik ini di maksutkan untuk mengindentifikasi dan menilai kekuatan dan kelemahan yang di dasarkan pada 5 kapasitas dasar dalam organisasi.
Diantaranya kapasitas untuk eksis, pengelolaan, kapasitas bekerjasama dan mobilitas sumber daya, pelayanan dan kapasitas untuk tumbuh (berkembang) kedepan.
Kepala Markas PMI Provinsi Jawa Timur yang mendampingi selama uji petik menyatakan, uji petik dinilainya memberikan nilai positif karena sesungguhnya dari sini memaksa PMI Kabupaten/kota harus bernah dan mengikuti BOCA.
Respon dari teman teman kabupaten/kota juga bagus
Karena ada kemauan untuk maju dan membenahi organisasi dengan mengedepankan tiga pilar tadi,katanya singkat (*)