“Memperingati Hari lahir beliau merupakan bentuk ekspresi cinta kita kepada Rosulullah. Tidak hanya sekadar ekspresi cinta, tetapi dalam peringatan maulid ini kita selalu mencoba untuk meneladani dan mengikuti perilaku Nabi. Cinta kita kepada Nabi harus menuntun kita untuk menghadirkan Islam rahmatan lil ‘aalamin yang penuh kedamaian,” ujarnya.
Acara ini juga dirangkai dengan hari santri yang merupakan tonggak perjuangan masyarakat Jawa Timur dalam mempertahankan kemerdekaan khususnya melalui resolusi Jihad atas prakarsa Kyai Hasyim Asy’ari. Partai Golkar juga ingin mewarisi semangat resolusi jihad lahir untuk menumbuhkan persatuan dan kerjasama seluruh elemen bangsa dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hari Ulang Tahun Partai Golkar hanya berjarak dua hari dari peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2021. Dua peringatan yang memiliki semangat perjuangan. Peringatan ini hendaknya menjadi momentum kader-kader Partai Golkar untuk bangkit dan terus bergerak menyongsong kemenangan pada tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengharapkan tahun ini kiai Syaikhona Kholil dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional. Sebab, perjuang panjang sudah dilakukan DPD Golkar Jatim untuk memuluskan langkah dan keinginan agar kiai asal Bangkalan itu mendapat anugerah dari pemerintah Republik Indonesia.
Selain itu, Jatim berselawat yang digelar oleh DPD Golkar Jatim merupakan selain dalam rangka HUT Golkar juga Hari Santri. Kegiatan ini sebagai bentuk kecintaan kepada agama maupun cinta kepada negara. “Peringatan ini sebagai bentuk kecintaan kita kepada agama maupun tanah air,” jelasnya.
Menurutnya, Golkar adalah perangkai kemajemukan, perekat persatuan dan kesatuan serta rumah bersama bagi seluruh warga Indonesia. “Kita ingin buktikan kecintaan Golkar dan kecintaan kepada agama kita jadi satu,” tambahnya.
Hadir dalam kegiatan Jatim berselawat selain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, juga para Kiai dan Habib khususnya Kiai Haji Ali Masyhuri,Habib Muhsin Al Hamid, Kiai Haji Muhammad Bin Muawafi serta seluruh jajaran pengurus DPD Golkar Jawa Timur, seluruh kader Golkar dan Masyarakat Jawa Timur. (tim)